Tuesday, August 16, 2016


News1Indonesia.co.id, MEDAN – Kekerasan yang dilakukan anggota TNI AU Lanud Soewondo Medan Senin (15/8/2016) kemarin ternyata tidak hanya dilakukan terhadap warga pendemo maupun kepada jurnali. Dalam rekaman CCTV yang beredar luas diketahui aksi refresif dilakukan terhadap dua jamaah di dalam masjid.


Dalam rekaman CCTV yang kini sudah beredar luas di masyarakat, tampak beberapa anggota TNI AU berpakaian dinas lengkap dan bersenjata masuk ke dalam masjid Al Hasanah, Jalan Teratai, Kelurahan Sarirejo Medan Polonia.

Sesaat kemudian mereka mencekik leher seorang jamaah mengenakan lobe yang baru saja selesai melaksanakan shalat Ashar saat keluar dari dalam masjid. Di bagian lain, beberapa anggota TNI AU kembali menangkap seorang pria yang keluar dari dalam masjid sambil memukulinya menggunakan pentungan.

diduga anggota TNI AU melakukan pengejaran terhadap pendemo yang dicurigai masuk ke dalam masjid.




Namun disayangkan, banyak pihak pengejaran kepada warga dilakukan tanpa mengindahkan etika dan adab di rumah ibadah, 
masjid. Belum ada klarifikasi resmi dari TNI AU Lanud Suwondo Medan terkait insiden yang terjadi ini.

Sebelumnya pada Senin siang, warga Sarirejo Polonia memblokir beberapa ruas jalan di sekitar eks Bandara Polonia Medan. Aksi ini direspon anggota TNI AU Lanud Soewondo dengan melakukan aksi refresif.

Baca Juga :Si Kembar Siam Yuliana Dan Yuliani Bayi Kembar Gempet Kepala. Yang Telah Menjadi Dokter.

Selain memukuli warga, dua jurnalis ikut menjadi korban kekerasan TNI AU. Konflik warga dengan TNI AU Lanud Suwondo terkait dengan lahan dua hektar di sekitar eks Bandara Polonia. Warga mengklaim sebagai pemilik sesuai putusan Mahkamah Agung tahun 1995. Sementara TNI AU berkeeras mengakui sebagai lahan.

Keterangan yang dihimpun, oknum TNI AU itu melakukan penganiayaan ketika kedua wartawan hendak mengambil gambar keributan warga dengan TNI AU. Bahkan, sejumlah peralatan tugas wartawan tersebut dirampas oleh oknum TNI AU.

Aksi warga Sarirejo itu sendiri dilakukan untuk mempertahankan tanah mereka yang ingin dijadikan rusunawa. Demo itu dilakukan warga sejak Senin pagi hingga akhirnya muncul kasus penganiayaan tersebut.


“Tadi pas mau ambil gambar, tiba-tiba Syafrin didatangi oleh sejumlah oknum TNI AU dan langsung mendapat pukulan oknum TNI AU tersebut. Semua barang Safrin diambil sama TNI AU baik id card, kamera, handphone dan dompet dirampas paksa oleh mereka,” ucap salah seorang wartawan bernama Aji saat berada di Rumah Sakit Mitra Sejati, Senin (15/8/2016) sore.



0 comments:

Post a Comment

Berita Terbaru

Powered by Blogger.

Video

Berita Populer

Komentar Pembaca

Our Facebook Page